Diantara amalan yang dianjurkan ketika melihat gerhana adalah dengan melakukan ketaatan diantaranya dengan melaksanakan shalat gerhana, dari Al Mughiroh bin Syuβbah, Rasulullahο·Ί bersabda,
βMatahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Kedua gerhana tersebut tidak terjadi karena kematian atau lahirnya seseorang. Jika kalian melihat keduanya, berdoβalah pada Allah, lalu shalatlah hingga gerhana tersebut hilang (berakhir).β (HR. Bukhari no. 1044)
1 Berniat di dalam hati dan Takbiratul ihram yaitu bertakbir sebagaimana shalat biasa.
2 Membaca doβa istiftah dan bertaβawudz, kemudian membaca surat Al Fatihah dan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dikeraskan suaranya.
βNabi shallallahu βalaihi wa sallam menjaherkan bacaannya ketika shalat gerhana.β (HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901)
3 Kemudian rukuβ sambil memanjangkannya. Kemudian bangkit dari rukuβ (iβtidal) sambil mengucapkan βSAMIβALLAHU LIMAN HAMIDAH, RABBANA WA LAKAL HAMDβ
4 Setelah iβtidal ini tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.
5 Kemudian rukuβ kembali (rukuβ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari rukuβ sebelumnya.
6 Kemudian bangkit dari rukuβ (iβtidal). Kemudian sujud yang panjangnya sebagaimana rukuβ, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.
7 Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaβat kedua sebagaimana rakaβat pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya hingga Salam.
8 Setelah itu imam menyampaikan khutbah kepada para jamaβah yang berisi anjuran untuk berdzikir, berdoβa, beristighfar, sedekah.