Pasca banjir bandang yang menerjang 2 kecamatan di Kabupaten Garut pada Sabtu (27/11/2021) lalu, air bersih masih sulit didapatkan.
Menyikapi hal tersebut, Baitul Maal Pupuk Kujang (BMPK) mengambil langkah recovery untuk kebutuhan dasar masyarakat tersebut dengan mengirim Tim Relawan.
BMPK bekerjasama dengan Sahabat Kemanusiaan (SK) dan Sanggar Quran Peduli telah melaksanakan pengerjaan pengeboran sumur bor di Kp Ciloa, desa Sukamakmur, kec. Sukawening, kab. garut, Jawa barat, Sabtu (11/12/2021).
“Sumur bor sangat bermanfaat karena di Desa Sukamakmur dan beberapa titik masih kesulitan air bersih pasca bencana banjir kali ini. Dengan adanya sumur bor sebagai sumber air ini, warga masyarakat pengungsi khususnya agar lebih dimudahkan mendapatkan sumber air,” ucap Syahrul selaku Relawan BMPK penanggung jawab Program Air Bersih.
“Setelah kita lakukan koordinasi dengan aparat RT dan RW setempat dan survei lapangan, memang kebutuhan air bersih menjadi utama saat ini, coba bayangkan masyarakat kita mau mandi, memasak, bersih-bersih dan lainnya, tetapi ketersediaan air sangat sulit, inikan memprihatinkan. Olehnya itu atas dukungan pimpinan maka kami mendirikan air bersih ini dilokasi yg sangat mendesak,” ungkap Syahrul.
Diketahui air bersih ini berasal dari sumur bor yang menggunakan mesin pompa dengan kapasitas 1.200 M3 dengan dilengkapi penampung, sehingga memudahkan relawan dan masyarakat sekitar untuk diakses.
“Memang setelah kita lakukan survei, masih sangat minim yg memikirkan pengadaan Air bersih, seperti di Desa Meli, diwilayah ini termasuk yg terdampak langsung bencana dan mengakibatkan kesulitan air bersih. Dan saat ini kami memulai pengadaan air bersih di kawasan ini dan akan menyusul daerah lainnya,” terang Syahrul.
“Selain membantu menyediakan air bersih, kami pun telah membangun beberapa tempat mck yang sudah dapat digunakan oleh pengungsi dan pengunjung yang akan memberikan bantuan,” tutup Syahrul.