Warga Bergotong Royong Untuk Membangun Mushola Darurat

Warga Bergotong Royong Untuk Membangun Mushola Darurat

Baitul Maal Pupuk Kujang bersama warga bergotong royong mendirikan mushola darurat. Mushola daurat tersebut terletak di dua titik pengungsian, yaitu Desa Karema, Kec Mamuju dan Desa Tampalang, Kec. Tampalnag, Kab. Mamuju, Sulawesi Barat. Masjid yang didirikan terbuat dari bahan material kayu dan bambu yang ditutup terpal.

“Kami mendirikan mushola darurat ini agar bisa dipakai warga untuk Shalat Jumat dan sholat 5 waktu. Meskipun seadanya, setidaknya ada tempat yang bisa dijadikan untuk shalat berjamaah,” ujar Zahrulloh, Relawan BMPK, Kamis (21/1) lalu.

Zahrulla menambahkan, kegiatan di mushola darurat tersebut selain digunakan untuk sholat berjamaah, warga juga menggunakan fasilitas tersebut untuk kegiatan belajar mengajar dan juga tahfidz alquran. Dengan demikian, warga Muslim yang menjadi korban gempa tetap bisa menjalankan kewajibannya dan aktivitas keagamaan lainnya di tengah kondisi bencana.

Peristiwa gempa susulan yang berulang kali terjadi di Sulawesi Barat berdampak pada kondisi psikologis warga. Mereka belum berani masuk ke bangunan permanen karena khawatir akan terjadi gempa susulan.

“Semoga dengan adanya masjid darurat ini bisa menjadikan salah satu tempat untuk menenangkan diri bagi para warga yang masih trauma. Semoga trauma mereka bisa berangsur pulih,” kata Zahrullah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

×

 

Assalamualaikum !

Apakah ada yang ingin ditanyakan terkait Baitul Maal Pupuk Kujang pada link https://lazbmpk.com/2021/01/25/warga-bergotong-royong-untuk-membangun-mushola-darurat

×